Dalamhal ini, Islam memberi aturan bagi setiap wanita yang sudah mengalami haid. Aturannya sebagai berikut: 1. Wanita Haid Tidak Boleh Shalat ุฃูููููุณู ุฅูุฐูุง ุญูุงุถูุชู ููู ู ุชูุตููููุ ููููู ู ุชูุตูู ู ููุฐููููู ููููุตูุงูู ุฏููููููุง "Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa? Itulah kekurangan agama si wanita.
Akanmembuat hati menjadi tenang. Al Quran sebagai obat hati dan jasmani. 10 Keutamaan membaca Al-Qur'an berdasarkan hadits dan ayat di atas akan kita dapatkan jika kita rutin membaca Al-Quran setiap hari. Kalaupun sibuk, maka usahakan untuk membacanya walau beberapa ayat, agar kita tidak disebut sebagai orang yang lalai dari membaca Al Quran.
MANTRA SUKABUMI โ Beberapa waktu silam sempat viral lagu yang berjudul โAisyah istri Rasulallahโ. Lagu tersebut merupakan ciptaan grup band asal negeri Ziran Malaysia. Yang kemudian banyak di cover oleh penyanyi dari Indonesia. Lagu tersebut menjadi tranding Youtube, bahkan cover dari Annisa Rakhman hampir mencapai 20 juta dibalik viralnya lagu tersebut ada pro dan kontra. Sebab dalam lagu tersebut dianggap sebagian liriknya kurang memiliki sopan santun terhadap Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha. Baca Juga Dahsyatnya Kekuatan Doa dan Ikhtiar, Simak Penjelasannya Mengapa demikinan? Sebab dalam pengucapan nama Sayyidah Aisyah radhiyallau anha hanya disebutkan nama โAisyahโ saja, yang kemudian dianggap tidak sopan menyebut nama seorang yang dimuliakan hanya dengan kata โAisyahโ saja. Dikutip Tim Mantra Sukabumi dari laman NU Online berikut sedikit gambaran singkat kisah Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha. Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha adalah istri ketiga Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalaam. setelah Sayyidah Khadijah radhiyallau anha dan Sayyidah Saudah binti Zamโah. Baca Juga Lagu Aisyah Istri Rasulallah Jadi Trending di YouTube Hingg Capai 10 Juta Lebih Viewers Ayah dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha adalah Sayyidina Abu Bakar bin Abu Quhafah, sementara itu ibunya adalah Ummu Ruman. Ia dikenal sebagai orang yang sangat cerdas, berwawasan luas, penuh cinta, juga banyak meriwayatkan hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wassalaam. Sayyidah Aisyah merupakan satu-satunya gadis yang dinikahi oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalaam. Dalam hal ini, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai usia pernikahan Sayyidah Aisyah. Ada yang berpendapat, usianya enam atau tujuh tahun ketika dinikahi dan 10 tahun saat diajak Nabi untuk berumah tangga.
Berdalildengan hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha: Karena masing-masingnya didasari oleh hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demikianlah salah satu bentuk penggabungan (jama') terhadap hadits-hadits diatas yang dilakukan Al-Imam As-Sindi rahimahullah dalam Syarh Sunan An-Nasa'i (1/225), karya beliau
Berdasarkan fakta sejarah, para anbiya yg sukses dalam berdakwah ialah mereka yang didukung oleh keluarga istri yg sholehah Nabi Muhammad saw didukung oleh siti Khadijah ra, aisyah ra Dan lainnya, Nabi Ibrahim as didukung oleh siti Sarah as Dan siti Hajar as. maka perlu adanya muzakarah tentang maksud Dan tujuan,fadhilah, Cara mendapatkan sifat wanita sholehah. Tulisan ini Hanya kumpulan muzakarah yg bersumber dari catatan, bayan, Dan kitab Fadhilah Amal serta sedekah. Tentunya Karena keterbatasan penulis masih jauh dari kata sempurna. Semoga bermanfaat.
๐ซ *JAUHI DEBAT* ๐ซ๐ซ . Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, . . ุฃูุจูุบูุถู ุงูุฑููุฌูุงูู ุฅูููู ุงูููููู ุงูุฃูููุฏูู ุงููุฎูุตูู ู . . _"Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya."_ (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668) . . *โWAG Pelajar Sunnahโ* . .
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชูุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุนูู ุขูู ูุตุญุจู ุฃุฌู ุนูู Halaqah yang ke enam belas dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah โFaedah-Faedah Dari Hadits Aisyah Radhiyallฤhu โAnhฤโ. Diantara Faedah yang bisa kita ambil dari Hadฤซts Aisyah Radhiallahu Anha โถ Pentingnya seorang muslim memiliki waktu berkholwah dengan Allฤh ๏ทป. Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah rahimahulla di dalam Majmu Fatawa ูุงุจุฏ ููุนุจุฏ ู ู ุฃููุงุช ูููุฑุฏ ุจูุง ุจููุณู ูู ุฏุนุงุฆู ูุฐูุฑู ูุตูุงุชู ูุชููุฑู ูู ุญุงุณุจุฉ ููุณู ูุฅุตูุงุญ ููุจูโฆ Haruslah seorang hamba memiliki waktu-waktu yang disitu dia menyendiri dengan dirinya didalam doa nya, dzikirnya, sholatnya, perenungannya, musahabah terhadap dirinya & memperbaiki hatinya. โท Hadฤซts diatas diatas menjelaskan bahwa surat al-Alaq ayat 1-5 adalah yang pertama turun kepada Nabi ๏ทบ & ini adalah pendapat jumhur ulama. โธ Hadฤซts ini menunjukkan bahwasanya sebelum menjadi Nabi, beliau ๏ทบ sudah memiliki sifatยฒ yang sangat mulia. โน Akhlak yang baik adalah sebab seorang selamat dari berbagai keburukan. โบ Hadฤซts ini menunjukkan keutamaan Khadijah ketika beliau radiallahu anha berusaha menenangkan Nabi ๏ทบ dari ketakutan dengan cara menyebutkan kebaikanยฒ & keutamaanยฒ beliau, yg ini semua adalah sebab Allฤh tidak akan menyia-nyiakan beliau ๏ทบ. โป Usaha Khadijah sebagai seorang istri untuk mengetahui hakikat dari kejadian yang menimpa Nabi ๏ทบ dengan mendatangi seorang yang berilmu yaitu Waroqoh supaya Nabi ๏ทบ semakin tenang menghadapi semua ini. โผ Kedudukan ilmu Waroqoh bin Naufal tentang para Nabi sebelum Nabi Muhammad ๏ทบ. โฝ Bahwa dakwah memiliki tantangan & rintangan, sebagaimana dikabarkan oleh Waroqoh bin Naufal. โพ Bahwa Khadijah adalah orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullรฃh ๏ทบ dari kalangan wanita. Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya. ูุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู Abdullฤh RoyDi kota Pandeglang Seorang IT Profesional yang berpengalaman di bidang Troubleshooting, Networking dan Database Management. Haditsdari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ada sepuluh macam fitrah, yaitu (1) memotong kumis, (2) Facebook Email atau telepon Teks Jawaban yang dimaksud dalam pertanyaan di atas adalah apa yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa ia berkata ููู ููุง ููุงููุชู ููููููุชูู ุงูููุชูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ูููููุง ุนูููุฏูู ุ ุงููููููุจู ููููุถูุนู ุฑูุฏูุงุกููู ุ ููุฎูููุนู ููุนููููููู ุ ููููุถูุนูููู ูุง ุนูููุฏู ุฑูุฌููููููู ุ ููุจูุณูุทู ุทูุฑููู ุฅูุฒูุงุฑููู ุนูููู ููุฑูุงุดููู ุ ููุงุถูุทูุฌูุนู ุ ููููู ู ููููุจูุซู ุฅููููุง ุฑูููุซูู ูุง ุธูููู ุฃููู ููุฏู ุฑูููุฏูุชู ุ ููุฃูุฎูุฐู ุฑูุฏูุงุกููู ุฑูููููุฏูุง ุ ููุงููุชูุนููู ุฑูููููุฏูุง ุ ููููุชูุญู ุงููุจูุงุจู ููุฎูุฑูุฌู ุ ุซูู ูู ุฃูุฌูุงูููู ุฑูููููุฏูุง ุ ููุฌูุนูููุชู ุฏูุฑูุนูู ููู ุฑูุฃูุณูู ุ ููุงุฎูุชูู ูุฑูุชู ุ ููุชููููููุนูุชู ุฅูุฒูุงุฑูู ุ ุซูู ูู ุงููุทูููููุชู ุนูููู ุฅูุซูุฑููู ุ ุญูุชููู ุฌูุงุกู ุงููุจููููุนู ููููุงู ู ุ ููุฃูุทูุงูู ุงููููููุงู ู ุ ุซูู ูู ุฑูููุนู ููุฏููููู ุซูููุงุซู ู ูุฑููุงุชู ุ ุซูู ูู ุงููุญูุฑููู ููุงููุญูุฑูููุชู ุ ููุฃูุณูุฑูุนู ููุฃูุณูุฑูุนูุชู ุ ููููุฑููููู ููููุฑูููููุชู ุ ููุฃูุญูุถูุฑู โ ุฃู ุฑูุถ - ููุฃูุญูุถูุฑูุชู ุ ููุณูุจูููุชููู ููุฏูุฎูููุชู ุ ููููููุณู ุฅููููุง ุฃููู ุงุถูุทูุฌูุนูุชู ุ ููุฏูุฎููู ุ ููููุงูู ู ูุง ูููู ููุง ุนูุงุฆูุดู ุ ุญูุดูููุง ุฑูุงุจูููุฉู ุ - ุงูุญุดุง ุงูุชููุฌ ุงูุฐู ูุนุฑุถ ููู ุณุฑุน ูู ู ุดูู ุจุณุจุจ ุงุฑุชูุงุน ุงูููุณ ุ ุฑุงุจูุฉ ู ุฑุชูุนุฉ ุงูุจุทู - ููุงููุชู ููููุชู ููุง ุดูููุกู . ููุงูู ููุชูุฎูุจูุฑููููู ุฃููู ููููุฎูุจูุฑููููู ุงููููุทูููู ุงููุฎูุจููุฑู . ููุงููุชู ููููุชู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุ ุจูุฃูุจูู ุฃูููุชู ููุฃูู ููู ุ ููุฃูุฎูุจูุฑูุชููู . ููุงูู ููุฃูููุชู ุงูุณููููุงุฏู ุงูููุฐูู ุฑูุฃูููุชู ุฃูู ูุงู ูู ุ ููููุชู ููุนูู ู . ููููููุฏูููู ููู ุตูุฏูุฑูู ููููุฏูุฉู ุฃูููุฌูุนูุชูููู ุ ุซูู ูู ููุงูู ุฃูุธูููููุชู ุฃููู ููุญูููู ุงูููู ุนููููููู ููุฑูุณูููููู ุ - ุฃู ูู ุธููุช ุฃูู ุฃุธูู ู ุจุงูุฐูุงุจ ุฅูู ุฒูุฌุงุชู ุงูุฃุฎุฑู ูู ูููุชู - ููุงููุชู ู ูููู ูุง ููููุชูู ู ุงููููุงุณู ููุนูููู ููู ุงูููู ุ ููุนูู ู ุ ููุงูู ููุฅูููู ุฌูุจูุฑูููู ุฃูุชูุงููู ุญูููู ุฑูุฃูููุชู ุ ููููุงุฏูุงููู ุ ููุฃูุฎูููุงูู ู ููููู ุ ููุฃูุฌูุจูุชููู ุ ููุฃูุฎูููููุชููู ู ููููู ุ ููููู ู ูููููู ููุฏูุฎููู ุนููููููู ููููุฏู ููุถูุนูุชู ุซูููุงุจููู ุ ููุธูููููุชู ุฃููู ููุฏู ุฑูููุฏูุชู ุ ููููุฑูููุชู ุฃููู ุฃููููุธููู ุ ููุฎูุดููุชู ุฃููู ุชูุณูุชูููุญูุดูู ุ ููููุงูู ุฅูููู ุฑูุจูููู ููุฃูู ูุฑููู ุฃููู ุชูุฃูุชููู ุฃููููู ุงููุจููููุนู ููุชูุณูุชูุบูููุฑู ููููู ู . ููุงููุชู ููููุชู ูููููู ุฃูููููู ููููู ู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุ ููุงูู ูููููู ุงูุณููููุงู ู ุนูููู ุฃููููู ุงูุฏููููุงุฑู ู ููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููุงููู ูุณูููู ูููู ุ ููููุฑูุญูู ู ุงูููู ุงููู ูุณูุชูููุฏูู ูููู ู ููููุง ููุงููู ูุณูุชูุฃูุฎูุฑูููู ุ ููุฅููููุง ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููู ุจูููู ู ููููุงุญูููููู ุฑูุงู ู ุณูู 974 โPada saat giliran hari Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- bermalam di rumahku, beliau datang dengan menaruh selendangnya dan melepas sandalnya, beliau meletakkan keduanya di dekat kaki beliau, dan membentangkan kainnya di atas tempat tidurnya, seraya beliau merebah, beliau mengira saya sudah tertidur, sesaat setelah itu beliau mengambil kembali selendang dan memakai kedua sandalnya, lalu membuka pintu dan keluar, saya memakai baju saya dan memakai hijab saya dan saya memakai kain saya, kemudian saya mengejar beliau, sesampainya beliau di Baqiโ beliau berdiri dalam waktu lama, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya tiga kali, kemudian beliau belok saya juga ikut belok, beliau berjalan cepat, saya pun demikian, beliau lari-lari kecil, saya juga melakukannya, beliau menghentakkan kaki, saya pun ikut melakukannya. Saya mendahului beliau dan masuk rumah langsung tidur, baru beliau masuk dan bersabda โAda apa denganmu wahai Aisyah ?, kenapa terburu-buru sampai nafasmu tersengal-sengal ?, ia menjawab โTidak ada apa-apaโ. Beliau bersabda โKamu akan memberitahukan yang sebenarnya atau saya akan diberitau oleh Yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui ?!โ. Ia berkata โWahai Rasulullah, demi Alloh, saya akan memberitahukan yang sebenarnya. Beliau bersabda โApakah kamu adalah sesuatu yang hitam yang saya lihat di depan saya ?โ. Saya menjawab โYa, maka beliau mendorong dada saya dengan dorongan yang menyakitkan, lalu bersabda โApakah kamu mengira bahwa Alloh dan Rasul-Nya akan berlaku dzalim kepadamu ?, maksudnya โApakah kamu mengira saya akan mendzalimimu untuk pergi ke rumah istri-istri saya yang lain pada malam giliranmu ?โ, ia menjawab โMeskipun semua orang menyembunyikan hal itu, Alloh Maha Mengetahui ?, ya beliau bersabda โSungguh Jibril telah mendatangiku ketika dia melihatmu sedang tertidur, dia memanggilku, dia menyembunyikannya darimu, saya memenuhi panggilannya dan saya pun menyembunyikannya darimu, dia tidak mau masuk rumah mu pada saat kamu sudah melepaskan baju luar mu, saya juga telah mengira bahwa kamu sudah tertidur, saya tidak mau membangunkanmu, saya hawatir kamu akan marah ?, maka malaikat Jibril berkata โSesungguhnya Tuhanmu menyuruhmu untuk mendatangi kuburan Baqiโ dan memohonkan ampun bagi mereka kepada Allohโ. Saya berkata โApa yang harus saya katakan kepada mereka ?โ, beliau bersabda โUcapkanlah โKeselamatan bagi penduduk pemukiman kuburan ini bagi mereka kaum mukminin dan muslimin, semoga Alloh memberikan rahmat kepada para pendahulu kita dan kepada mereka yang akan datang, dan sungguh kami akan menyusul kalian semuaโ. HR. Muslim 974 Penjelasan dari syubhat yang tertera dalam pertanyaan di atas bisa beberapa hal, di antaranya adalah Pertama Perkataan Aisyah โradhiyallahu anha- ููููููุฏูููู ููู ุตูุฏูุฑูู ููููุฏูุฉู ุฃูููุฌูุนูุชูููู โMaka beliau telah mendorong dada saya dengan dorongan yang menjadikan saya merasa kesakitanโ. Menunjukkan bahwa perbuatan tersebut dilakukan dari beliau โshallallahu alaihi wa sallam-, dan hanya โal Lahdโ yang berarti dorongan di dada atau โAl Lakzuโ mendorong dengan tangan mengepal, namun hal itu tidak sampai kepada pukulan sebenarnya dengan tujuan untuk menyakiti atau menjadikannya hina, bahkan disebutkan di dalam Lisan Al Arabi 3/393 bahwa di antara makna โal Lahdโ adalah โal Ghomzuโ menunjuk dengan tangan, dan di dalam Taajul Aruusy 9/145 bahwa di antara makna โAl Lahdโ adalah โadh Dhoghtuโ tekanan. Abu Ubaid al Qosim bin Salam โrahimahullah- telah berkata โููููุฏุชูู ุงูุฑุฌู ุฃููุฏู ููุฏุงapabila dia telah mendorongnyaโ.Gharib al Hadits 4/260 Ibnu Faris โrahimahullah- berkata โููุฏุช ุงูุฑุฌู adalah saya telah mendorongnyaโ. Mujmal al Lughah 796 Ibnul Atsir โrahimahullah- berkata โAl Lahdu adalah dorongan kuat di dadaโ. An Nihayah 4/281 Semua makna di atas adalah sinonim satu sama lain yang berarti menunjukkan bahwa Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- tidak memukulnya seperti yang diinginkan oleh mereka yang ingin menghina beliau, akan tetapi beliau menunjuknya dengan tangan, mendorongnya di dadanya hingga ia merasakan sakit, akan tetapi rasa sakit yang ringan yang tidak disengaja, tujuannya sebagai peringatan dan pembelajaran. Kedua Kalau saja pembaca hadits di atas membacanya dengan berlahan-lahan, maka pasti ia akan mengetahui bahwa hadits tersebut menjadi salah satu dalil akan keagungan akhlak Nabi โshallallahu alaihi wa sallam-, sebagai seorang laki-laki yang hidup bersama istrinya dalam beberapa tahun lamanya, sementara ada beberapa perilaku istrinya yang kurang baik karena rasa cemburu yang menjadi sifat bawaan setiap wanita, kemudian juga tidak diketahui bahwa beliau โshallallahu alaihi wa sallam- yang memulai menyakitinya dengan perkataan atau perbuatan kecuali apa mereka klaimkan kekerasan rumah tangga itu ada pada hadits di atas, meskipun banyaknya para perawi yang meriwayatkan tentang semua rincian kehidupan beliau โshallallahu alaihi wa sallam-, semua itu menjadi dalil akan kesempurnaan beliau โshallallahu alaihi wa sallam-. Adapun mereka orang-orang yang dengki, para pencela mereka mencari-cari kalau saja beliau โshallallahu alaihi wa sallam- telah memukul istrinya dengan pukulan yang parah, atau minimal pukulan yang menyakitkan sebagai kekerasan dan penghinaan, akan tetapi mereka gagal dan tidak berhasil menemukan, tujuan mereka pada hadits di atas adalah perkataan Aisyah โradhiyallahu anha- berkata ููููููุฏูููู ููู ุตูุฏูุฑูู ููููุฏูุฉู ุฃูููุฌูุนูุชูููู โMaka beliau mendorong dada saya dengan dorongan yang menyakitkanโ. Barang siapa yang ingin memukul dan menghinakannya tentu tidak hanya dengan dorongan di dadanya, akan tetapi menggunakan semua kekuatannya pada semua sisi tubuh dan wajahnya, dan akan meninggalkan bekas penganiayaan pada tubuh yang dipukulinya, dan kami tidak menemukan semua itu pada hadits Aisyah โradhiyallahu anha-. Ketiga Hadits ini menunjukkan akan kesempurnaan akhlak Nabi โshallallahu alaihi wa sallam-, kasih sayang beliau, kelembutan hati beliau โalaihis shalatu was salam-; karena beliau tidak berlaku keras, tidak memukul dan tidak menghina, akan tetapi beliau menyalahkan dengan cara yang lembut tujuannya untuk memberikan pelajaran kepada Aisyah โradhiyallahu anha- dan semua umat Islam setelahnya. Sungguh Alloh dan Rasul-Nya tidak berlaku dzalim kepada siapapun, dan bahwa tidak boleh bagi seseorang untuk bersuudzon kepada Alloh dan Rasul-Nya, bahkan menjadi kewajiban seseorang untuk berhusnudzon kepada Alloh dan ridho dengan semua pembagian Alloh โazza wa jalla-, bahwa dorongan/tepukan tersebut menjadi salah satu metode pendidikan dan pengajaran dan peringatan kepada perkara besar dan penting agar tidak terlupakan oleh Aisyah, meskipun ada rasa cemburu kepada Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- dan rasa cintanya kepada beliau, maka Nabiyullah โshallallahu alaihi wa sallam- bukanlah tempat yang diperkirakan akan mendzalimi seorang istri demi para istrinya yang lain, tidak mungkin hal itu dilakukan oleh beliau โshallallahu alaihi wa sallam-. Keempat Yang menunjukkan bahwa dorongan beliau bukan termasuk pukulan yang menyakitkan, akan tetapi untuk pengajaran dan peringatan, percakapan yang lengkap antara Nabi โsahallallahu alaihi wa sallam- dan istrinya Aisyah adalah percakapan yang bermanfaat dan sejuk yang menunjukkan kasih sayang seorang muโallim dan murabbi โshallallahu alaihi wa sallam-, karena beliau menjelaskan sebabnya keluar rumah pada waktu yang larut malam, beliau โshallallahu alaihi wa sallam- membuka pintu pelan-pelan pada saat keluar rumah dengan tanpa suara agar tidak sampai membangunkan istrinya, penjelasan dan permintaan maaf tersebut dilakukan tanpa rasa marah apalagi sengaja menyakiti, namun berasal dari seorang suami yang mulia, pengasih dan penyayang, menghormati istrinya, menjelaskan alasannya, menjelaskan dengan rinci apa yang sebenarnya terjadi, agar dia juga ikut menyimak ceritanya, hingga tercipta di dalam dirinya rasa kepercayaan kepada suaminya yang ikhlas dan jujur. Aโisyah berkata ู ูููู ูุง ููููุชูู ู ุงููููุงุณู ููุนูููู ููู ุงูููู ุ ููุนูู ู ุ ููุงูู ููุฅูููู ุฌูุจูุฑูููู ุฃูุชูุงููู ุญูููู ุฑูุฃูููุชู ุ ููููุงุฏูุงููู ุ ููุฃูุฎูููุงูู ู ููููู ุ ููุฃูุฌูุจูุชููู ุ ููุฃูุฎูููููุชููู ู ููููู ุ ููููู ู ูููููู ููุฏูุฎููู ุนููููููู ููููุฏู ููุถูุนูุชู ุซูููุงุจููู ุ ููุธูููููุชู ุฃููู ููุฏู ุฑูููุฏูุชู ุ ููููุฑูููุชู ุฃููู ุฃููููุธููู ุ ููุฎูุดููุชู ุฃููู ุชูุณูุชูููุญูุดูู ุ ููููุงูู ุฅูููู ุฑูุจูููู ููุฃูู ูุฑููู ุฃููู ุชูุฃูุชููู ุฃููููู ุงููุจููููุนู ููุชูุณูุชูุบูููุฑู ููููู ู . ููุงููุชู ููููุชู ูููููู ุฃูููููู ููููู ู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุ ููุงูู ูููููู ุงูุณููููุงู ู ุนูููู ุฃููููู ุงูุฏููููุงุฑู ู ููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููุงููู ูุณูููู ูููู ุ ููููุฑูุญูู ู ุงูููู ุงููู ูุณูุชูููุฏูู ูููู ู ููููุง ููุงููู ูุณูุชูุฃูุฎูุฑูููู ุ ููุฅููููุง ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููู ุจูููู ู ููููุงุญูููููู . โโMeskipun semua orang menyembunyikan hal itu, Alloh Maha Mengetahui ?, ya beliau bersabda โSungguh Jibril telah mendatangiku ketika dia melihatmu, dia memanggilku, dia menyembunyikannya darimu, saya memenuhi panggilannya dan saya pun menyembunyikannya darimu, dia mau masuk rumah mu pada saat kamu sudah melepaskan bajumu, saya juga telah mengira bahwa kamu sudah tidur, saya tidak mau membangunkanmu, saya hawatir kamu akan marah ?, maka malaikat Jibril berkata โSesungguhnya Tuhanmu menyuruhmu untuk mendatangi kuburan Baqiโ dan memohonkan ampun bagi mereka kepada Allohโ. Saya berkata โApa yang harus saya katakan kepada mereka ?โ, beliau bersabda โUcapkanlah โKeselamatan bagi penduduk pemukiman kuburan ini bagi mereka kaum mukminin dan muslimin, semoga Alloh memberikan rahmat kepada para pendahulu kita dan kepada mereka yang akan datang, dan sungguh kami akan menyusul kalian semuaโ. Seorang yang jujur dan ikhlas akan memikirkan untuk mencari kebenaran, keadaan seorang suami yang mempunyai urusan penting pada saat ia tidur diranjang dengan istrinya pada malam hari, kemudian beliau ingin keluar rumah namun tidak mau membangunkannya dari tidurnya karena hawatir akan mengganggu tidurnya, beliau juga enggan jika ia bangun akan marah, dan merasa hawatir akan kehilangan suaminya yang berada di sisinya secara tiba-tiba. Kelima Kalau kami sebutkan semua hadits-hadits yang menunjukkan kesantunan beliau โshallallahu alaihi wa sallam- kepada para istri beliau maka bisa jadi sampai berlembar-lembar, karena beliau memang sosok yang penyantun, penyayang pada kondisi-kondisi tertentu yang kalau dihadapi oleh seorang suami biasa sudah bisa dipastikan tidak mampu menahan ketenangan dirinya, kecuali beliau yang mempunyai akhlak yang agung โshallallahu alaihi wa sallam- yang menghiasi dirinya dengan sifat sabar dan santun, bahkan menahan semua hal yang akan menyakiti istrinya. Di antaranya adalah yang sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah โradhiyallahu anha- ุฃููููููุง ุฃูุชูุชู ุจูุทูุนูุงู ู ููู ุตูุญูููุฉู ููููุง ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุ ููุฌูุงุกูุชู ุนูุงุฆูุดูุฉู ู ูุชููุฒูุฑูุฉู ุจูููุณูุงุกู ุ ููู ูุนูููุง ููููุฑู โ ููู ุญุฌุฑ ู ูุก ุงููู -ุ ููููููููุชู ุจููู ุงูุตููุญูููุฉู ุ ููุฌูู ูุนู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจููููู ููููููุชููู ุงูุตููุญูููุฉู ุ ููููููููู ูููููุง ุ ุบูุงุฑูุชู ุฃูู ููููู ู . ู ูุฑููุชููููู ุ ุซูู ูู ุฃูุฎูุฐู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุตูุญูููุฉู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุ ููุจูุนูุซู ุจูููุง ุฅูููู ุฃูู ูู ุณูููู ูุฉู ุ ููุฃูุนูุทูู ุตูุญูููุฉู ุฃูู ูู ุณูููู ูุฉู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฑูุงู ุงููุณุงุฆู ูู " ุงูุณูู " 3956 ูุตุญุญู ุงูุฃูุจุงูู ูู " ุตุญูุญ ุงููุณุงุฆู " โPada saat ia membawa makanan di atas piringnya kepada Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- dan para sahabat beliau, maka Aisyah datang dengan memakai pakaian bawahan tertentu dengan membawa batu sebesar genggaman tangan dan memecahkan sebuah piring, maka Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- mengumpulkan pecahan piring tersebut dan bersabda โKalian semua silahkan makan, ibu kalian sedang cemburu dua kaliโ. Kemudian Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- mengambil piringnya Aisyah untuk diberikan kepada Ummu Salamah, dan memberikan piring Ummu Salamah yang pecah kepada Aisyahโ. HR. Nasaโi dalam As Sunan 3956 dan dishahihkan oleh Albani dalam Shahih an Nasaโi Dari Nuโman bin Basyir โradhiyallahu anhu- berkata ุฌูุงุกู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุณูุชูุฃูุฐููู ุนูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ููุณูู ูุนู ุนูุงุฆูุดูุฉู ูููููู ุฑูุงููุนูุฉู ุตูููุชูููุง ุนูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ููุฃูุฐููู ูููู ุ ููุฏูุฎููู ุ ููููุงูู ููุง ุงุจูููุฉู ุฃูู ูู ุฑููู ูุงูู ููุชูููุงููููููุง ุ ุฃูุชูุฑูููุนูููู ุตูููุชููู ุนูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ููุงูู ููุญูุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจููููููู ููุจูููููููุง ุ ููุงูู ููููู ููุง ุฎูุฑูุฌู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ุฌูุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ููููููู ููููุง ููุชูุฑูุถููุงููุง ุฃูููุง ุชูุฑููููู ุฃููููู ููุฏู ุญูููุชู ุจููููู ุงูุฑููุฌููู ููุจููููููู . ููุงูู ุซูู ูู ุฌูุงุกู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ุ ููุงุณูุชูุฃูุฐููู ุนููููููู ุ ููููุฌูุฏููู ููุถูุงุญูููููุง ุ ููุงูู ููุฃูุฐููู ูููู ุ ููุฏูุฎููู ุ ููููุงูู ูููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุฃูุดูุฑูููุงููู ููู ุณูููู ูููู ูุง ุ ููู ูุง ุฃูุดูุฑูููุชูู ูุงููู ููู ุญูุฑูุจูููู ูุง ุฑูุงู ุฃุญู ุฏ ูู " ุงูู ุณูุฏ " 30/341-342 ููุงู ุงูู ุญูููู ุฅุณูุงุฏู ุตุญูุญ ุนูู ุดุฑุท ู ุณูู . โPada saat Abu Bakar mendatangi Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- meminta izin untuk masuk, dia mendengar Aisyah bersuara keras kepada Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam-, maka beliau mengizinkannya masuk, masuklah Abu Bakar dan berkata Wahai anak perempuan dari Ibu Ruuman dan ia memakannya, apakah kamu mengangkat suaramu di hadapan Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- ?. Maka Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- menjadi penengah antara Aisyah dan ayahandanya, setelah Abu Bakar keluar rumah, maka Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- bersabda kepada Aisyah untuk mencari keridhoannya โTidakkah kamu melihat bahwa saya telah membantu menyelesaikan masalahmu dengan ayahandamu. Kemudian Abu Bakar datang lagi dan meminta izin kepada beliau, maka ia mendapati Rasulullah sedang bercanda dengan Aisyah. Maka beliau mengizinkannya masuk, seraya Abu Bakar berkata โWahai Rasulullah, sertakan saya dalam kedamaian anda berdua, sebagaimana kalian berdua telah menyertakan saya pada perselisihan anda berduaโ. HR. Ahmad dalam Al Musnad 30/341-342, Para pentahqiq berkata โSanadnya hasan sesuai dengan syarat Imam Muslim Maka hendaknya orang-orang yang dengki itu mengambil pelajaran, betapa banyak kasih sayang Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- kepada istrinya Aisyah โradhiyallahu anha- , begitu besar juga cinta beliau kepadanya hingga pada kondisi-kondisi yang keras di hadapan para tamunya ia memecahkan piring makanan di hadapan mereka, seraya beliau mencarikan penyebabnya dengan bersabda ุบุงุฑุช ุฃู ูู โibu kalian sedang cemburuโ. Bukankah rasa cemburu itu yang menjadi penyebab Aisyah โradhiyallahu anha- ikut keluar rumah di belakang Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- dari rumahnya pada malam tersebut, karena ia mengira bahwa beliau keluar akan menemui para istri beliau yang lain, semua itu tidak menjadikan beliau โshallallahu alaihi wa sallam- berlaku kasar kepadanya dengan memukul dengan pukulan yang menyakitkan yang banyak terjadi pada suami biasa. Keenam Jika โal Lahdahโ dorongan/tepukan itu berarti pukulan sebenarnya dengan keras, maka Aisyah โradhiyallahu anha- akan menangis karenanya sebagaimana para gadis yang sebaya dengannya dan akan memperlihatkan rasa sakitnya dan akan mengingkarinya, akan tetapi dia tidak melakukannya, akan tetapi dia segera melanjutkan pembicaraannya bersama Nabi โshallallahhu alaihi wa sallam- dan bertanya dengan penuh kesopanan tentang dzikir yang disunnahkan pada saat ziarah kubur, maka hal itu menunjukkan bahwa dorongan/tepukan tersebut tidak lain kecuali merupakan pendidikan dan peringatan semata, dan bahwa Aisyah โradhiyallahu anha- tidak merasakan kecuali rasa sakit yang paling ringan yang hal itu selalu dicari-cari oleh mereka para pencela Nabi โshallallahu alaihi wa sallam-. Ketujuh Kemudian kami juga berpendapat Jika seorang suami memukul istrinya โjika sebatas pukulan biasa tanpa ada unsur merendahkan dan penghinaan dan hal itu memang dibutuhkan- maka hal itu dibolehkan oleh al Qurโan al Karim ุงูุฑููุฌูุงูู ูููููุงู ูููู ุนูููู ุงููููุณูุงุกู ุจูู ูุง ููุถูููู ุงูููููู ุจูุนูุถูููู ู ุนูููู ุจูุนูุถู ููุจูู ูุง ุฃููููููููุง ู ููู ุฃูู ูููุงููููู ู ููุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุงููุชูุงุชู ุญูุงููุธูุงุชู ููููุบูููุจู ุจูู ูุง ุญูููุธู ุงูููููู ููุงููููุงุชูู ุชูุฎูุงููููู ููุดููุฒูููููู ููุนูุธููููููู ููุงููุฌูุฑููููููู ููู ุงููู ูุถูุงุฌูุนู ููุงุถูุฑูุจููููููู ููุฅููู ุฃูุทูุนูููููู ู ููููุง ุชูุจูุบููุง ุนูููููููููู ุณูุจููููุง ุฅูููู ุงูููููู ููุงูู ุนููููููุง ููุจููุฑูุง ุงููุณุงุก/34. โKaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta`atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besarโ. QS. An Nisaโ 34 Aisyah โradhiyallahu anha- telah berbuat kesalahan karena keluar rumah tanpa seizin dari suaminya โshallallahu alaihi wa sallam- namun alasannya karena untuk mengikuti suaminya, dan bahwa ia merasa tenang dengan berada didekat beliau, beliau pun mengetahui keberadaan istrinya. Akan tetapi perilaku Aisyah adalah sebuah kesalahan, namun bersamaan itu Rasulullah โshallallahu alaihi wa sallam- tidak menggunakan apa yang dibolehkan al Qurโan al Karim memukulnya dengan pukulan yang ringan, kalau saja beliau menggunakannya maka hal itu masih dianggap wajar. Menjadi hak beliau untuk memberikan sangsi pada sebuah kesalahan, sebagaimana Nabi Musa โalaihis salam- memegang rambut kepala saudaranya Nabi Harun sambil menariknya ke arahnya. Akan tetapi Nabi โshallallahu alaihi wa sallam- menggunakan dorongan pada dada istrinya disertai peringatan Alloh โazza wa jalla-, tentu yang demikian itu termasuk kesempurnaan akhlak beliau โshallallahu alaihi wa sallam-. Wallahu aโlam.